Biografi
Atau Jondri lahir pada Tanggal 29 September 1976 di Desa Lubuk Pinang, Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Indonesia. Jondri Hambani lebih dikenal dengan Mr. Jon (panggilan oleh murid-muridnya) adalah seorang guru yang mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris di SMAN 5 Mukomuko.
Kehidupan Pribadi
Jondri Hambani merupakan anak
sulung dari 7 bersaudara pasangan H. M. Zum (ayah) dan Ernida (Ibu). Jondri
terlahir dari keluarga besar. Ayahnya adalah anak kedua dari 7 bersaudara dari Ma’aman
(kakek) yang memiliki 7 istri. Ibunya adalah anak pertama dari 9 bersaudara
pasangan Adi (perantauan Solok, Sumatera Barat) dan Ramlah. Pada Tahun 2023
Jondri memiliki 21 sepupu dari keluarga ayah yang masih hidup. Julah itu belum
ditambah anak-anak dari adik ayahnya yang belum ditemukan setelah merantau ke
daerah Jambi. Sepupu dari keluarga ibu berjumlah 19 orang.
Jondri kecil adalah anak yang suka membaca dan mempelajari
hal-hal baru. Ditengah keluarga yang kurang mampu secara finansial, Jondri
sering ditemukan sedang membaca koran-koran bekas pembungkus bahan-bahan makanan
yang dibeli ibunya dari Pasar Lubuk Pinang setiap hari Kamis. Seluruh buku yang
ada di perpustakaan SDN 1 Lubuk Pinang sudah dibacanya. Seringkali Jondri
mencoba mempraktekkan apa yang dibacanya, seperti menanam sayur-sayuran
disamping rumahnya.
Semasa di Sekolah Dasar beberapa kejadian yang dialaminya
sangat membekas dalam hati Jondri yang sangat penyayang binatang. Dia pernah
sangat bersedih karena anjing peliharaannya (Kuning) diberikan kepada seorang
teman dari Sumatera Barat oleh ayahnya. Karena Kuning dilaporkan telah mati
ditabrak mobil karena ingin pulang ke Lubuk Pinang. Jondri memiliki kucing yang
diberinya nama Yau Babu Pase, nama yang diambil kata Yau: Kucing, lahir saat peresmian
balai (pasar) baru (Babu) Tangga 4 September (Pase). Jondri juga pernah
memelihara seekor sapi dari teman ayahnya yang suatu hari dibacok orang tak dikenal sehingga
sapi tersebut terluka parah. Berhari-hari Jondri menangis selesai sholat untuk
mendoakan kesembuhan sapinya dan agar sapinya tidak diambil oleh yang empunya.
Semasa SMP dan SMA Jondri mulai menemukan passionnya yaitu
sangat suka belajar Bahasa. Mulai dari bahasa-bahasa daerah dari teman-temannya
(Bahasa Jawa dan Batak) dan Bahasa Inggris. Dalam kelang waktu tahun 1993-1995
Jondri sudah berani menjadi guide dadakan bagi turis-turis yang kebetulan
singgah di Lubuk Pinang atau mengadakan penelitian di Mukomuko. Pada saat itu
keberanian dan kemampuan yang dimiliki Jondri dalam membantu turis-turis ini
adalah suatu yang sangat luar biasa. Sehingga setiap ada turis yang menemui
kesulitan dan bertanya ke Polsek Lubuk Pinang, Jondri selalu dicari. (10042023 bersasmbung).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar